Rabu, 07 Januari 2015

Tugas IMK



1.     Pendahuluan


Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha telah mendorong pengelola
suatu usaha untuk segera merumuskan strategi baru dan menciptakan pusat-pusat
keunggulan kompotitif sebagai daya saing untuk menghadapi para pesaing.
BARBER SHOP  merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang penjualan jasa, haruslah pandai mengatur strategi penjualan untuk meningkatkan hasil penjualan.
Pelayanan yang sekarang berjalan masih dilakukan dengan cara manual, hal
tersebut dapat dilihat dari proses transaksi  dalam laporan. Dimana dengan proses yang manual sering terjadi kesalahan pencatatan, arsip yang sulit dicari, dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan pelayanan, penulis berusaha memudahkan dengan cara
mempersiapkan teknologi informasi khususnya APLIKASI PENGOLAHAN DATA
PENDAPATAN JASA PADA BARBERSHOP.

2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya.
Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr,
pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
  adalah sebagai berikut :
1 Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu .
2 Sedangkan definisi prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya.

2.2  Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu system di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, kegiatanstrategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.

3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap Sistem Planing dan sebelum
tahap Sistem Desain. Tahap analisis merupakan tahap yang keritis dan sangat penting,
karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap berikutnya.
Dalam analisis sistem, pendefinisian masalah merupakan tahap awal yang harus
dilakukan. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang menghambat proses
pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus di tindak lanjuti untuk ditemukan
  pemecahannya sebagai suatu alternative agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai
  dengan yang diharapkan dan tujuan sistem dapat tercapai.


3.2 Identifikasi Masalah
Dari sistem yang sedang berjalan berpotensi menimbulkan masalah-masalah.
Berikut adalah masalah-masalah yang dapat ditimbulkan:
1) Kurang akuratnya semua data yang ada
2) Tidak efisien waktu dalam pembuatan laporan, memerlukan waktu yang  lama dalam pembuatan laporan dikarenakan masih manual.
3) Laporan tidak dapat di akses setiap saat.
4) Keamanan data kurang, data manual dan rentan terjadi masalah.
5) Sering Terjadi kesalahan dalam Pengimputan secara manual
3.3 Identifikasi Titik Keputusan
Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Adapun penyebabnya adalah :
  1. Penanganan  di bagian order penjualan
  2. Proses pembuatan order penjualan di bagian order penjualan  (dengan bbrp tembusan)
  3. Proses pembuatan Nota pembayaran di bagian penjualan
  4. Proses membuat faktur di Bagian billing memakan waktu lama.
  5. Kebenaran data di faktur di bagian billing
Keterangan
  • Penanganan Orderpenjualan di bagian order penjualan. Titik Keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik, bila waktu penanganan order penjualan lama.
  • Proses pembuatan laporan di Bag Akuntansi. Titik keputusan ini dapat mengakibatkan laporan tidak tepat waktunya bila proses pembuatan laporan lama, laporan tidak tepat nilainya bila pengendalian output tidak ada atau lemah 
Dalam Membangun Sebuah Sistem Ada 3 yaitu :
1.      Perencanaan
2.      Perancangan
3.      Implementasi

1.     Perencanaan
Pengertian Perencanaan menurut beberapa ahli
  1. George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.
  2. Harold Koontz dan O’Donnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.
  3. W. H. Newman: Perencanaan adalah suatu penngambilan keputusan pendahuluan mengenai apa yang harus dikerjakan dan merupakan langkah-langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.
Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Dalam merancang suatu sistem atau aplikasi penulis membutuhkan software. Software perencanaan pembuatan suatu sistem  yang di butuhkan dalam membuat aplikasi pengolahan
data pendapatan jasa pada barber shop yaitu software NetBeans,Xamp dan iReport.


2.     Perancangan

Pemgertian Perancangan  menurut beberapa ahli:
    2.1   Normalisasi

Normalisasi, merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil dan fleksibel.

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Pada proses normalisasi terhadap table pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain:
1. Bentuk tidak normal
Syarat:
a.         Jika relasi mempunyai bentuk non flat file (terjadi akibat data disimpan sesuai dengan kedatangannya, sehingga tidak memiliki struktur yang sama terjadi duplikasi tidak lengkap)
b .   Jika relasi memuat sel atribut berulang (non single value)
c.    Jika relasi memuat atribut non atomic value
2. Bentuk normal ke satu
Syarat :
a. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda
b. Telah ditentukan primary key untuk table atau relasi
c. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian
d. Tiap atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenernya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah
3. Bentuk normal ke dua

Syarat :

a.       Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu
b.         Atribut bukan kunci (non-key) atribut haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.

4. Bentuk normal ke tiga

Syarat:
a.         Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
b.         Atribut bukan kunci (non-key) atribut tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi saja.
5. Bentuk normal keempat

Syarat:
a.       Jika sudah memenuhi kriteria bentuk normal 3
b.         Jika atribut didalamnya tidak mengalami ketergantungan pada banyak nilai atau dengan kata lain bahwa semua atribut yang mengalami ketergantungan pada banyak nilai adalah bergantung secara fungsional.
 

3.     Implementasi
Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli
 
Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan.
·         Majone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai evaluasi.
·         Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”.
·         Mclaughin  implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan (dalam Nurdin dan Usman, 2004).
·            Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa   ”implementasi adalah sistem rekayasa.”

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang/didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.

Perancangan dalam Aplikasi Pengolahan Pendapatan Jasa Pada Barber Shop 

   Rancangan User Interface dalam Aplikasi Pengolahan Pendapatan Jasa Pada Barber Shop Sebagai Berikut :    
Menu Utama


1.      Master Pelanggan
2. Master Jasa
3. Master Kasir
4. Master Transaksi







Tidak ada komentar:

Posting Komentar