1.
Pendahuluan
Persaingan yang
semakin ketat dalam dunia usaha telah mendorong pengelola
suatu usaha
untuk segera merumuskan strategi baru dan menciptakan pusat-pusat
keunggulan
kompotitif sebagai daya saing untuk menghadapi para pesaing.
BARBER SHOP merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang penjualan jasa,
haruslah pandai mengatur strategi penjualan untuk meningkatkan hasil penjualan.
Pelayanan yang
sekarang berjalan masih dilakukan dengan cara manual, hal
tersebut dapat
dilihat dari proses transaksi dalam
laporan. Dimana dengan proses
yang manual sering terjadi kesalahan pencatatan, arsip yang sulit dicari, dan
lain sebagainya.
Untuk
meningkatkan pelayanan, penulis berusaha memudahkan dengan cara
mempersiapkan
teknologi informasi khususnya APLIKASI PENGOLAHAN DATA
PENDAPATAN JASA PADA BARBERSHOP.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam
mendefinisikan system, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan
yang menekankan pada komponen atau
elemennya.
Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F.
Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr,
pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada prosedur mendefinisikan sistem
adalah sebagai berikut
:
1 Suatu sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu .
2 Sedangkan
definisi prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan,
Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan
dan Bagaimana (How) mengerjakannya.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu system di
dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,
kegiatanstrategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.
3. Analisis dan
Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah
tahap Sistem Planing dan sebelum
tahap Sistem Desain. Tahap
analisis merupakan tahap yang keritis dan sangat penting,
karena kesalahan dalam tahap ini akan
menyebabkan kesalahan di tahap berikutnya.
Dalam analisis sistem, pendefinisian
masalah merupakan tahap awal yang harus
dilakukan. Masalah dapat didefinisikan
sebagai suatu hal yang menghambat proses
pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada
harus di tindak lanjuti untuk ditemukan
pemecahannya sebagai
suatu alternative agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan
dan tujuan sistem dapat tercapai.
3.2 Identifikasi Masalah
Dari sistem yang sedang berjalan
berpotensi menimbulkan masalah-masalah.
Berikut adalah masalah-masalah yang
dapat ditimbulkan:
1) Kurang akuratnya semua data yang ada
2) Tidak efisien
waktu dalam pembuatan laporan, memerlukan waktu yang lama dalam pembuatan laporan dikarenakan
masih manual.
3) Laporan tidak dapat di akses setiap
saat.
4) Keamanan data kurang, data manual dan
rentan terjadi masalah.
5) Sering Terjadi kesalahan dalam Pengimputan secara
manual
3.3 Identifikasi
Titik Keputusan
Titik keputusan menunjukkan suatu
kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Adapun penyebabnya adalah :
- Penanganan di bagian order penjualan
- Proses pembuatan order penjualan di bagian order penjualan (dengan bbrp tembusan)
- Proses pembuatan Nota pembayaran di bagian penjualan
- Proses membuat faktur di Bagian billing memakan waktu lama.
- Kebenaran data di faktur di bagian billing
Keterangan
- Penanganan Orderpenjualan di bagian order penjualan. Titik Keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik, bila waktu penanganan order penjualan lama.
- Proses pembuatan laporan di Bag Akuntansi. Titik keputusan ini dapat mengakibatkan laporan tidak tepat waktunya bila proses pembuatan laporan lama, laporan tidak tepat nilainya bila pengendalian output tidak ada atau lemah
Dalam Membangun Sebuah Sistem Ada 3 yaitu :
1. Perencanaan
2.
Perancangan
3.
Implementasi
1. Perencanaan
Pengertian
Perencanaan menurut beberapa ahli
- George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.
- Harold Koontz dan O’Donnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.
- W. H. Newman: Perencanaan adalah suatu penngambilan keputusan pendahuluan mengenai apa yang harus dikerjakan dan merupakan langkah-langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.
Dr.
SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Dalam merancang suatu sistem atau aplikasi penulis
membutuhkan software. Software perencanaan pembuatan suatu sistem yang di butuhkan dalam membuat aplikasi
pengolahan
data pendapatan jasa pada
barber shop yaitu software
NetBeans,Xamp dan iReport.
2. Perancangan
Pemgertian Perancangan
menurut beberapa ahli:
2.1 Normalisasi
Normalisasi,
merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut dengan
cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil dan
fleksibel.
Normalisasi
dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk
menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,
update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa
mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Pada
proses normalisasi terhadap table pada database dapat dilakukan dengan tiga
tahap normalisasi antara lain:
1.
Bentuk
tidak normal
Syarat:
a.
Jika relasi mempunyai bentuk non flat
file (terjadi akibat data disimpan sesuai dengan kedatangannya, sehingga tidak
memiliki struktur yang sama terjadi duplikasi tidak lengkap)
b
. Jika relasi memuat sel
atribut berulang (non single value)
c. Jika relasi memuat
atribut non atomic value
2. Bentuk
normal ke satu
Syarat
:
a.
Tidak
ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda
b.
Telah
ditentukan primary key untuk table atau relasi
c. Tiap atribut hanya memiliki satu
pengertian
d.
Tiap
atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenernya menggambarkan entitas atau
relasi yang terpisah
3. Bentuk normal ke dua
Syarat
:
a. Bentuk
data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu
b.
Atribut bukan kunci (non-key) atribut
haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.
4. Bentuk normal ke tiga
Syarat:
a.
Bentuk data telah memenuhi kriteria
bentuk normal ke dua.
b.
Atribut bukan kunci (non-key) atribut
tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci
lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi saja.
5. Bentuk normal keempat
Syarat:
a. Jika
sudah memenuhi kriteria bentuk normal 3
b.
Jika atribut didalamnya tidak mengalami
ketergantungan pada banyak nilai atau dengan kata lain bahwa semua atribut yang
mengalami ketergantungan pada banyak nilai adalah bergantung secara fungsional.
3.
Implementasi
Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli
Secara sederhana implementasi bisa diartikan
pelaksanaan atau penerapan.
·
Majone
dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai
evaluasi.
·
Browne
dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa
”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”.
·
Mclaughin
implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan
(dalam Nurdin dan Usman, 2004).
·
Schubert
(dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah sistem rekayasa.”
Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang/didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.
Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang/didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.
Perancangan dalam Aplikasi Pengolahan Pendapatan Jasa Pada Barber Shop
Rancangan User
Interface dalam Aplikasi Pengolahan Pendapatan Jasa Pada Barber Shop Sebagai Berikut
:
Menu Utama
1. Master Pelanggan
2. Master Jasa3. Master Kasir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar